Hasbunallah wanikmal wakil
Nikmal maulana waanikman nashir
Bila hati gelisah
Tak tenang, tak tentram
Bila hatimu goyah
Terluka, merana
Jauhkah hati ini dari Tuhan dari Allah
Hilangkah dalam hati dzikirku,imanku
Hanya dengan Allah
Hatimu akan menjadi tenang
Dengan mengingat Allah
Hilanglah semua kegelisahaan
Cukuplah hanya Allah
Hati bergantung dan berserah diri
Laa ilahaa’illa anta
Ya hayyu ya qoyyum
Subhanallah wabihamdihi
Subhanallah hiladzim
Kubuka jendela pagi di udara yang letih
Deru geram nyanyian jaman
Bersama berjuta wajah kuarungi mimpi hari
Halalkan segala cara untuk hidup ini
Nafsu jiwa yang membuncah
Menutupi mata hati
Seperti terlupa bahwa nafaskan terhenti
Astaghfirullah, astaghfirullah, astaghfirullah, aladzim
Astaghfirullah, astaghfirullah, astaghfirullah, aladzim
Kubuka jendela pagi dan dosapun menghampiri
Suara jerit hati kuingkari
La ilaha illa anta ya
Subhanaka inni kuntu
Minallahdholimin
ya allah betapa aku gembira ya allah betapa aku merindui ya allah betapa aku gelisah ya allah betapa aku cintai
ya allah betapa aku gembira ketika engkau menjemputku ketika doa ku di kabulkan ketika itu aku kerinduan
ya allah betapa aku merindui ketika aku berada disana ketika aku sujud di raudah ketika aku mengunjungi makam rasulullah ketika itu aku gelisah
ya allah betapa aku gelisah ketika aku menjejakkan kaki ku di bumi makkah ketika itu aku takut akan dosaku sendiri ketika itu aku takut akan amarahmu ketika itu aku sujud dan memohon ampun kepadamu dan ketika itu aku kerinduan
ya allah betapa aku kerinduan ketika engkau menerima aku disana ketika aku diterima mengucup hajarul asawad ketika aku dapat sujud dihijir ismail ketika aku dapat berdoa dibawah pancuran emas ketika aku dapat menatap multazam mu ketika aku dapat melihat kaabah mu